Berkembangnya dinamika industri, membuat kebutuhan terhadap tim HR semakin penting. Cukup banyak perusahaan yang saat ini mencari HR kompeten dalam bidang SDM. Nah, jika Anda ingin berprofesi sebagai HR professional, jangan harap modal latar belakang pendidikan formal saja cukup.
HR adalah sosok berpengaruh terhadap citra perusahaan, dan perlu diketahui bahwa dalam survei PayScale, 34% profesional HR itu setidaknya memiliki satu sertifikasi SDM. Oleh sebab itu, salah satu saran bagi HR pemula agar jadi lebih profesional yakni dengan mengikuti sertifikasi HR officer.
Sertifikasi HR officer dapat membekali individu dengan berbagi keterampilan dasar sumber daya manusia guna mendukung operasional perusahaan. HR yang memiliki keterampilan mumpuni akan memberikan kontribusi maksimal bagi perusahaan.
Jadi, dapat dikatakan bahwa sertifikasi HR officer sangatlah penting diikuti bagi yang baru meniti karir menjadi HR. Jika saat ini Anda sedang dalam fase itu, maka simak pembahasan berikut, agar semakin tahu langkah menjadi HR professional melalui program sertifikasi.
Indikator HR Dikatakan Professional
Seorang HRD menjadi bagian vital dalam keberhasilan organisasi. Perannya yang sangat mempengaruhi SDM dan perusahaan, membuat mereka harus memiliki etos kerja yang profesional. Sikap ini dapat diukur dari beberapa indikator kunci, mulai dari aspek kemampuan pribadi hingga keterampilan mengelola sumber daya manusia.
Apa saja indikator HR professional?
1. Integritas dan Etika Kerja yang Tinggi
Etika kerja dan integritas adalah dua nilai inti yang membedakan HR biasa dan HR professional. Sebab, kesehariannya berurusan dengan informasi sensitif karyawan dan keputusan strategis perusahaan. HR harus menjaga kepercayaan perusahaan dan karyawan dengan senantiasa menjaga kerahasiaan, bersikap netral, adil, menjunjung nilai moral organisasi, serta konsisten adalah etika kerja yang dibutuhkan. Tanpa sikap profesional ini, keharmonisan kerja akan terganggu.
2. Pemahaman Strategi Organisasi Bisnis
Seorang HR profesional harus memiliki pemahaman mendalam akan visi, misi, model bisnis, serta arah strategis perusahaan. Penguasaan pengetahuan ini tidak hanya mampu membantu merancang kebijakan SDM, tapi juga berperan dalam pengambilan keputusan jangka panjang.
3. Aktif Mengembangkan Diri
Seorang HRD dituntut untuk bisa mengupgrade kompetensi yang dimilikinya. Mereka memiliki tanggung jawab juga untuk senantiasa berkembang sebagai percontohan. Selain itu aktif ikut program pengembangan diri juga menunjukkan jika HR memiliki semangat dan motivasi untuk mengembangkan perusahaan. Pastinya melalui pengembangan diri, HR akan mendapat insight baru yang bisa mendukung kinerjanya.
Kompetensi HR Officer
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, menjadi seorang HR officer professional memerlukan beberapa kompetensi teknis dan manajerial yang tidak bisa diabaikan. Kompetensi tersebut menjadi tolok ukur kualitas dan efektivitas HR dalam mengelola, mengembangkan, serta memaksimalkan potensi SDM organisasi. Berikut kompetensi wajib dikuasai oleh HR officer:
A. Kompetensi Teknis HR
Kompetensi teknis HR adalah dasar keterampilan praktis dan teoritis bagi para pekerja di bidang SDM. Kompetensinya mencakup proses rekrutmen dan seleksi, pengelolaan administrasi karyawan, perancangan program pengembangan, pelatihan, hingga penyusunan sistem manajemen kinerja, performa, dan struktur kompensasi benefit.
HR yang konpeten secara teknis akan mampu mengidentifikasi kebutuhan tenaga kerja dengan melakukan seleksi secara objektif, dan memastikan proses onboarding berjalan efisien sesuai budaya organisasi. Adapun kompetensi lain di era digitalisasi, seperti kemampuan menggunakan teknologi HR, seperti Human Resources Information System (HRIS), alat asesmen, dan platform pelatihan berbasis e-learning.
Tanpa keterampilan teknis ini, HR officer akan kesulitan menjalani perannya sebagai fasilitator pengembangan SDM.
B. Kompetensi Non Teknis HR
Selain penguasaan teknis, HR officer juga harus memiliki kompetensi manajerial, meliputi kemampuan leadership, mengatur strategi, dan membuat keputusan berdasarkan pertimbangan bisnis. Seorang HR tidak bisa jika hanya mengikuti instruksi, tetapi juga harus mampu menganalisis situasi, merespon dinamika tenaga kerja, dan menyelaraskan kebijakan SDM untuk kebutuhan jangka panjang perusahaan.
Kompetensi manajerial lainnya, meliputi time management, multitasking, analytical, komunikasi efektif, agile, dan adaptif. Semua aspek tersebut berguna dalam memastikan HR bekerja secara efisien dan tetap fokus pada pencapaian tujuan. HR yang unggul secara manajerial juga mampu menjalin koordinasi lintas fungsi, menyampaikan kebijakan secara persuasif, serta menciptakan lingkungan kerja produktif dan kolaboratif.
Estimasi Biaya Sertifikasi HR
Setelah memahami cara jadi HR profesional dan kompetensi yang harus dimiliki, langkah berikutnya yakni mempertimbangkan keikutsertaan dalam sertifikasi bidang SDM. Jangan khawatir, kami berikan rangkuman informasi terkait biaya sertifikasi HR, bisa jadi pertimbangan dengan kebutuhan kondisi finansial Anda.
Umumnya biaya sertifikasi HR terdiri dari dua komponen, yakni biaya pelatihan dan biaya uji kompetensi. Keduanya biasanya dikemas dalam satu paket oleh penyelenggara. Bagi level dasar seperti HR Staff atau HR Officer, biayanya berkisar antara Rp1.000.000 hingga Rp2.000.000, tapi biaya tersebut biasanya hanya biaya untuk salah satu komponen yakni pelatihan atau uji kompetensi saja, belum termasuk paket program sertifikasi lengkap.
Salah satu referensi biaya yang terjangkau bisa jadi acuan, ada dari lembaga sertifikasi Human Capital University. Biaya uji kompetensi HR di Human Capital University mulai dari Rp.950.000, khususnya untuk skema HR staff dan officer yang telah disesuaikan dengan standar kompetensi BNSP.
Jika peserta mengikuti program sertifikasi HR officer lengkap, akan ada pelatihan sekaligus pendamping (bimtek), hingga konsultasi dan review materi, estimasi biayanya berkisar antara Rp.1.950.000 hingga Rp.2.200.000.
Namun, kalau ingin mengikuti program pelatihannya terlebih dahulu juga boleh, biayanya berkisar sebesar Rp1.000.000 – Rp.1.250.000, terbuka untuk mahasiswa semester akhir dan fresh graduate. Program yang ditawarkan ini cocok bagi Anda yang masih ingin membekali diri secara bertahap sebelum menghadapi uji kompetensi.
Hal terpenting, pastikan memilih lembaga yang sudah terverifikasi dan bekerja sama dengan LSP resmi. Agar hasil pelatihannya dapat langsung mendukung proses uji kompetensi nantinya.
Program Sertifikasi HR Officer
Sebagai langkah untuk menjadi HR officer professional, perhatikan jenis skema program sesuai tingkatan level jabatan kerja Anda. Tidak semua program dibuat sama, setiap level memiliki kompetensi inti dan target pembelajaran berbeda.
Oleh karena itu, memilih skema yang tepat akan sangat berpengaruh pada efektivitas dan keberhasilan proses sertifikasi. Program sertifikasi HR professional umumnya dirancang berdasarkan jenjang karir, mulai dari entry-level (HR Staff), fungsional (HR Officer/Generalist), hingga level strategis seperti HR Business Partner, HR Manager, atau HR General Manager.
Pada level staff/officer, skema yang bisa diikuti adalah CHCO atau Certified Human Capital Officer. Skema ini mencakup pemahaman fundamental manajemen SDM, administrasi personalia, serta pengantar regulasi ketenagakerjaan. Skema serupa, CHRO (Certified Human Resources Officer), juga relevan dengan level ini karena menawarkan materi dasar yang sama dalam lingkup fungsi HR umum.
Adapun program sertifikasi HR professional lain dengan fokus spesialisasi rekrutmen dan seleksi, yakni CRSO (Certified Recruitment and Selection Officer). Skema ini mencakup proses screening karyawan dengan acuan kompetensi, mulai cara menggunakan alat tes, wawancara komprehensif, serta gambaran kebutuhan SDM. Program spesialis ini sangat berguna bagi HR yang menangani talent acquisition dan ingin meningkatkan efektivitas proses perekrutan di organisasinya.
Nah, itu tadi penjelasan mengenai pentingnya sertifikasi HR professional, mulai dari indikator profesionalisme, kompetensi yang harus dimiliki, estimasi biaya, hingga program sertifikasi yang bisa Anda ikuti. Sekarang giliran Anda mengambil langkah nyata menjadi HR yang ahli, kredibel, dan berdaya saing.
Persiapkan diri Anda untuk menjadi HR professional dengan ikut serta dalam sertifikasi CHCO maupun CRSO di Human Capital University. Program ini tidak hanya menawarkan biaya terjangkau, tetapi juga terstruktur, dan sesuai standar kompetensi nasional.
Jangan ragu untuk berkonsultasi langsung dengan tim HCU agar Anda bisa memilih skema yang paling sesuai dengan kebutuhan dan latar belakang Anda.***
Kontributor: Roudlotul Auwalina

Human Capital University adalah lembaga pelatihan dan sertifikasi HR terkemuka yang berfokus pada peningkatan kompetensi profesional SDM. Artikel kami disusun oleh para ahli HR dan trainer bersertifikasi untuk membantu profesional, perusahaan, dan fresh graduate meningkatkan keterampilan serta pemahaman mereka dalam dunia HR