Seorang yang bekerja di bidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) mau tidak mau dituntut untuk terus berkembang. Mungkin dulu jobdesknya hanya mengurus masalah presensi dan slip gaji karyawan, tapi kini juga harus memikirkan strategi pengembangan talentanya.
Guna tetap bersaing di tengah kemajuan zaman, penting untuk senantiasa upgrade kompetensi. Mengikuti program sertifikasi Human Capital termasuk alternatif yang bisa dicoba untuk meningkatkan profesionalisme dan kinerja.
Setidaknya orang yang bekerja sebagai Human Capital harus bisa mengidentifikasi hingga memperbaiki strategi pengembangan SDM perusahaannya. Kebutuhan ini bisa digali melalui sertifikasi Human Capital, setelah mengikuti program semacam ini pekerja akan mendapat tambahan wawasan dan pengakuan kompeten.
Bagi kamu yang masih mahasiswa atau fresh graduate, mungkin muncul pertanyaan seperti “Human Capital itu jurusan apa?”, “Kerjanya ngapain aja?”, atau “Bedanya sama HRD apa?”. Semua pertanyaan itu sangat normal, terutama kalau kamu mulai tertarik membangun karier di bidang pengelolaan SDM secara profesional.
Melalui artikel ini, kamu akan mengenal lebih dalam tentang dunia Human Capital, mulai dari jurusan yang cocok sampai pentingnya punya Sertifikasi Profesi Human Capital sebagai bukti kompetensi di bidang ini. Jadi, kalau kamu ingin membangun karier yang solid di bidang HR atau Human Capital, yuk simak penjelasan lengkapnya sampai akhir!
Human Capital Jurusan Apa?
Pasti banyak dari pembaca disini yang mulai tertarik dengan Human Capital dan seringkali bertanya “Sebenarnya kalau mau kerja di bidang Human Capital itu harus dari jurusan apa, sih?” Pertanyaan ini wajar banget, karena bidang Human Capital mencakup banyak aspek mulai dari pengelolaan manusia, analisis organisasi, hingga strategi bisnis.
Pada dasarnya, tidak ada satu jurusan tunggal yang secara eksklusif mempelajari Human Capital. Namun, ada beberapa jurusan yang punya kaitan erat dengan bidang ini, seperti Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM), Psikologi, Manajemen Bisnis, dan Administrasi Perkantoran.
Sederhananya, professional Human Capital bisa datang dari berbagai latar belakang pendidikan. Namun, jurusan Psikologi dan Manajemen SDM memang yang paling umum dan relevan. Jurusan lain pun tetap bisa mendukung, tergantung area spesifik dalam HR/HC yang kamu minati atau yang dibutuhkan oleh organisasi.
Bahkan di era sekarang, mahasiswa dari jurusan Teknologi Informasi, Ekonomi, atau Komunikasi juga punya peluang besar terutama jika tertarik dengan bidang seperti HR Analytics, Employee Branding, atau Digital Talent Management.
Artinya, pintu masuk ke dunia Human Capital terbuka lebar, asalkan kamu punya kemampuan interpersonal yang baik, pola pikir analitis, dan semangat untuk terus belajar tentang pengelolaan manusia.
Jadi, nggak perlu khawatir kalau kamu bukan dari jurusan “HR” murni. Tapi kamu juga perlu mempersiapkan diri dengan pengetahuan praktis dan sertifikasi profesi yang relevan seperti Sertifikasi Profesi MSDM supaya kamu punya kredibilitas dan daya saing yang lebih kuat di mata perusahaan.
Apa Divisi Human Capital?
Setelah mengetahui jurusan apa saja yang bisa membawamu masuk ke dunia Human Capital, sekarang saatnya memahami bagaimana divisi Human Capital bekerja di dalam perusahaan.
Banyak yang mengira divisi ini hanya mengurus hal-hal administratif, padahal tanggung jawabnya jauh lebih kompleks dari itu. Human Capital adalah bagian strategis yang memastikan setiap karyawan bisa berkembang dan memberikan kontribusi terbaiknya untuk mencapai tujuan perusahaan.
Divisi ini merupakan unit yang fokus mengelola potensi manusia dalam organisasi mulai dari proses rekrutmen, pengembangan kompetensi, evaluasi kinerja, sampai upaya mempertahankan karyawan terbaik.
Tujuannya adalah menciptakan sistem kerja yang efektif agar setiap individu bisa berkembang sejalan dengan nilai dan visi perusahaan. Berikut adalah beberapa fungsi utama dan struktur umum dalam divisi Human Capital:
a. Talent Acquisition
Bertugas mencari dan menyeleksi kandidat terbaik yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Mereka memastikan proses rekrutmen berjalan objektif, cepat, dan efisien.
b. Learning & Development
Fokus pada peningkatan kemampuan karyawan melalui pelatihan, workshop, hingga program sertifikasi seperti Sertifikasi Profesi MSDM agar karyawan terus berkembang mengikuti tuntutan industri.
c. Performance Management
Mengatur sistem evaluasi kerja dan memberikan umpan balik agar karyawan tetap termotivasi mencapai target secara konsisten.
d. Compensation & Benefit
Mengelola struktur gaji, tunjangan, dan reward supaya karyawan merasa dihargai secara adil sesuai dengan kontribusinya.
e. Employee Engagement & Culture Development
Berperan membangun lingkungan kerja yang positif dan budaya perusahaan yang sehat agar karyawan betah dan produktif.
Sedangkan untuk struktur divisi Human Capital bisa berbeda-beda tergantung dari besarnya perusahaan, tapi secara umum terdiri dari beberapa posisi seperti:
- Chief Human Resources Officer (CHRO) atau HR Director, sebagai pemimpin divisi yang memegang kendali strategis.
- Vice President of HR (VP HR), biasanya ada di perusahaan skala menengah hingga besar.
- Recruiting Director, bertanggung jawab penuh atas proses rekrutmen.
- Compensation and Benefits Manager, mengelola sistem kompensasi dan tunjangan karyawan.
- HR Specialist atau HR Generalist, mengurus operasional dan administrasi HR sehari-hari.
- HR Business Partner, bekerja sama langsung dengan unit bisnis untuk memenuhi kebutuhan SDM mereka.
- Chief Diversity Officer, khusus di perusahaan besar yang fokus pada keberagaman dan inklusi di tempat kerja.
Dari berbagai fungsi dan struktur tersebut, bisa disimpulkan bahwa ini tidak hanya berperan sebagai pengelola tenaga kerja, tetapi juga sebagai mitra strategis bisnis. Divisi SDM menjadi penghubung antara visi perusahaan dan potensi manusia yang ada di dalamnya.
Melalui pemahaman ini, kamu bisa melihat betapa pentingnya peran Human Capital dalam menciptakan organisasi yang kuat dan berkelanjutan serta bagaimana sertifikasi profesional dapat memperkuat kompetensimu untuk bergabung di dalamnya.
Human Capital Kerjanya Apa?
Tugas-tugas yang dilakukan oleh seorang profesional SDM cukup variatif, diantaranya berfokus pada pengelolaan, pengembangan, serta optimalisasi potensi manusia dalam perusahaan. Tapi tergantung pada posisi dan area yang ditangani.Beberapa aktivitas utama yang biasa dilakukan antara lain:
1. Membangun Budaya Kerja yang Positif
Tidak hanya berfokus pada hasil kinerja, profesional SDM juga bertanggung jawab menciptakan lingkungan kerja yang dimana karyawan merasa dihargai, dihormati, dan memiliki peluang yang sama untuk berkembang. Mereka pun mengelola hal-hal seperti komunikasi internal dan kegiatan yang mendukung budaya perusahaan.
2. Pengelolaan Kinerja
Mereka juga terlibat dalam evaluasi performa karyawan melalui sistem penilaian secara objektif, merancang strategi untuk mengembangkan dan meningkatkan produktivitas, dan membantu memberikan umpan balik kepada atasan.
3. Melakukan Proses Rekrutmen dan Seleksi
Seorang HC sudah sewajarnya bisa merekrut karyawan, mulai dari membuat lowongan kerjanya, kemudian menyaring kandidat, setelah itu wawancara hingga ke tahapan penandatanganan kontrak kerja.
4. Mengembangkan Kompetensi Karyawan
Tugas HC dalam mengembangkan kompetensi karyawan mencakup banyak hal termasuk identifikasi kebutuhan pelatihan, perancangan dan pelaksanaan program sertifikasi, serta pengembangan karier melalui pendampingan dan umpan balik.
5. Merancang Sistem Kompensasi dan Penghargaan
Mengatur gaji, bonus, dan benefit agar adil dan sesuai dengan standar industri untuk setiap orang juga termasuk pekerjaan seorang HC.
Dengan demikian dapat disimpulkan, kemampuan dalam menganalisis data serta kepekaan terhadap aspek manusiawi sangat dibutuhkan dalam profesi ini untuk mencapai tujuan perusahaan.
Apakah Human Capital Sama dengan HRD?
Banyak orang beranggapan Human Capital dan HRD adalah hal yang sama. Memang benar keduanya berfokus pada pengelolaan sumber daya manusia, namun jika kita melihat lebih dalam keduanya memiliki pendekatan serta fokus yang berbeda. Penting untuk memahami perbedaan keduanya apalagi bagi mereka yang ingin berkarir di bidang SDM profesional.
Secara umum, HRD bertanggung jawab atas pengembangan dan administrasi karyawan seperti absensi, penggajian, hingga pelatihan.Pendekatannya bersifat operasional untuk memastikan seluruh kegiatan SDM berjalan sesuai kebijakan perusahaan.
Sedangkan konsep Human Capital muncul dari sudut pandang yang lebih strategis. Di sini, manusia dipandang sebagai aset utama perusahaan, bukan sekadar sumber daya yang dipakai. Fokusnya adalah bagaimana setiap individu bisa terus berkembang dan memberikan nilai tambah jangka panjang bagi organisasi. Kalau disederhanakan:
HRD = mengelola karyawan sebagai sumber daya.
Human Capital = mengelola manusia sebagai aset berharga yang perlu dikembangkan.
Peran HRD yang kini berkembang menjadi Human Capital, sekarang bukan lagi sekadar mengurus administrasi tetapi juga terlibat dalam menyusun strategi bisnis, menganalisis data produktivitas, serta mendorong pengembangan karier berkelanjutan.
Perubahan ini menuntut profesional SDM yang lebih adaptif dan melek teknologi, dan dengan memahami perbedaan dan memperkuat kompetensi melalui Sertifikasi Profesi, kamu bisa lebih siap menghadapi transformasi dunia SDM yang kian dinamis dan berbasis kompetensi.
Sertifikasi SDM Online
Keterampilan yang mumpuni sangat dibutuhkan hampir di semua profesi, termasuk pengelolaan di bidang SDM. Bagi Anda yang kerja di bidang Human Capital jika ingin meningkatkan karir di bidang SDM, sertifikasi profesi berbasis online menjadi pilihan yang efektif dan relevan.
Sertifikasi SDM Online memberikan memberikan peserta kesempatan untuk memahami secara menyeluruh prinsip dan praktik manajemen sumber daya manusia tanpa terikat waktu atau tempat. Pada program ini ada kegiatan training yang membahas materi penting, seperti:
- Manajemen Strategis HR,
- Rekrutmen & Seleksi,
- Hukum Ketenagakerjaan / Hubungan Industrial,
- Analisis Jabatan & Penyusunan Job Description / Job Grading
- Perencanaan & Pengembangan SDM
- Dan masih banyak lagi
Mengikuti Sertifikasi SDM Online bukan cuma soal menambah pengetahuan, tapi juga langkah strategis untuk membangun kredibilitas di dunia profesional. Setelah menjalani training, Anda bisa lanjut mengikuti uji kompetensi yang outputnya mendapat pengakuan kompeten secara resmi.
Human Capital University (HCU) termasuk lembaga pelatihan yang memfasilitasi program Sertifikasi HRD/SDM. Peserta sertifikadi di Human Capital University, tidak hanya mendapatkan pengajaran teoritis, tetapi juga studi kasus, simulasi, dan pembekalan praktis yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
Sertifikat yang diperoleh pun menjadi bukti konkret atas kemampuan dan profesionalitas di bidang manajemen SDM. Ini nilai tambah besar untuk melangkah ke karier Human Capital yang lebih mapan.
Sekarang adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi pada diri sendiri jika ingin memulai karier di bidang Human Capital. Pilih lembaga pelatihan yang terpercaya seperti Human Capital University (HCU) dan peroleh sertifikasi profesi untuk memulai masa depan yang lebih profesional, terampil, dan berdaya saing.
Tertarik Mengikuti Sertifikasi Human Capital di Human Capital University? Langsung aja hubungi Admin melalui: (0851-7689-1722) ***
Kontributor: Maya Karina
Editor: Deny Suryo Pratama

Human Capital University adalah lembaga pelatihan dan sertifikasi HR terkemuka yang berfokus pada peningkatan kompetensi profesional SDM. Artikel kami disusun oleh para ahli HR dan trainer bersertifikasi untuk membantu profesional, perusahaan, dan fresh graduate meningkatkan keterampilan serta pemahaman mereka dalam dunia HR