Menjadi seorang Manager HR harus unggul, baik dari segi hard skill dan soft skill. Untuk itu, manager butuh pelatihan yang sesuai sebagai langkah mengasah kemampuan dan kompetensinya.
Faktanya, dalam hal pengelolaan SDM seorang manager HR membutuhkan pengetahuan dan kematangan dalam pengambilan keputusan. Guna mendukung hal tersebut, dibutuhkan peningkatan kompetensi, yang salah satunya bisa diperoleh melalui pelatihan.
Pelatihan Manager HRD dirancang secara efektif untuk meningkatkan kapabilitas dan kompetensi manajerial, melalui pengembangan keterampilan kepemimpinan yang esensial. Keterampilan ini sangat penting dalam membangun motivasi tim, mengelola dinamika organisasi, serta menciptakan lingkungan kerja produktif dan harmonis.
Manfaat utama mengikuti pelatihan tidak hanya terbatas pada peningkatan pengetahuan, tetapi juga mencakup penguasaan keterampilan komprehensif dalam manajemen SDM. Oleh karena itu, pelatihan Manager HRD bukan sekadar pilihan, melainkan sebuah kebutuhan strategis dalam mempertahankan daya saing dan membangun tim SDM yang unggul.
Investasi melalui pelatihan memberikan nilai tambah signifikan, baik bagi sisi personal maupun kemajuan organisasi secara keseluruhan. Pelatihan Manager HRD, membuat HR tidak hanya mengandalkan pengalaman, tetapi juga memiliki dasar penerapan atas tugas dan kontribusinya.
Hard Skill Manager HRD
Pandangan orang-orang terkait pekerjaan menjadi HR mungkin dianggap sebagai pekerjaan mudah dan tidak membutuhkan hard skill. Pada dasarnya seorang HRD juga membutuhkan penguasaan akan kompetensi teknis.
Agar sukses berkarir menjadi Manager HRD, berikut 7 hard skill yang harus dikuasai:
1. Pengetahuan Hubungan Industrial
Memahami hukum tenaga kerja adalah syarat mutlak. Anda harus mampu menerjemahkan regulasi dalam Undang-Undang untuk praktek kerja sehari-hari. Agar kepastian setiap kebijakan perusahaan sejalan dengan hukum yang berlaku.
2. Kemampuan Manajemen Talenta
Selain memahami hukum, seorang Manager HRD harus mampu merekrut talenta yang tepat, mendesain program pelatihan, serta merancang jalur pengembangan karyawan. Menguasai penyusunan training, mengidentifikasi gap kompetensi, hingga merencanakan succession plan agar perusahaan memiliki SDM kompetitif dan siap menghadapi tantangan bisnis.
3. Strategi Kompensasi dan Benefit
Mengelola kompensasi karyawan bukan hanya soal menghitung gaji bulanan. Tugas ini mencakup penyusunan struktur penggajian, perancangan skema tunjangan dan bonus, serta memastikan semua berjalan sesuai regulasi pajak dan ketenagakerjaan. Pengetahuan ini penting agar efisiensi perusahaan tetap terjaga tanpa mengurangi kesejahteraan dan kepuasan karyawan.
4. Menguasai Performance Management System (PMS)
Sistem ini menjadi pondasi penilaian dan peningkatan kinerja karyawan secara objektif. Melalui PMS, HRD bisa menetapkan KPI, menganalisis hasil, dan menentukan langkah pengembangan atau penghargaan sesuai kontribusi setiap individu pada target perusahaan.
5. Pengetahuan Bisnis Perusahaan
Kemampuan memahami model bisnis perusahaan menjadi semakin penting. Mengetahui ke mana arah perusahaan, tantangan, dan kekuatannya dapat menjadi gambaran besar bagi HR dalam merancang strategi SDM. Pendekatan ini juga membantu memastikan bahwa setiap kebijakan dan program perusahaan yang dibuat mampu mendukung target bisnis.
6. Kompetensi HR Planning
Skill ini meliputi kemampuan menyusun proyeksi kebutuhan tenaga kerja. Tujuannya, memastikan perusahaan tidak kelebihan atau kekurangan tenaga kerja, dan siap menghadapi perubahan struktur atau ekspansi.
7. HR Analytics
Kemampuan interpretasi data SDM menjadi penting dalam mendukung pengambilan keputusan strategis di perusahaan.HR Analytics membantu memahami tren kinerja, turnover, hingga pola absensi. Dengan data yang akurat, HR bisa merancang kebijakan lebih tepat sasaran dan mendukung keputusan manajemen.
Soft Skill Manager HRD
Perusahaan membutuhkan Manager HRD dengan skill yang kompeten agar dapat memimpin tim dna melaksanakan tugas. Skill mumpuni, membantu Anda dapat menjadi leader yang mampu membawa tim dan organisasi untuk terus growth up dan mendapat pencapaian kerja lebih tinggi.
Berikut 7 soft skill yang harus dimiliki agar sukses berkarir menjadi Manager HRD:
1. Leadership & Change Management
Seorang manager sudah seharusnya memiliki keterampilan kepemimpinan mumpuni. Keahlian yang perlu dikuasai antara lain kemampuan menetapkan target, berpikir positif, bersikap disiplin dan tegas, juga mampu membimbing tim untuk terus bergerak menuju progres yang lebih baik.
2. Multitasking and Dual Focus
Seorang manager HR dituntut memiliki keterampilan multitasking untuk mengelola banyak aspek secara bersamaan, seperti administrasi, pengembangan karyawan, hingga perencanaan strategi SDM. Dengan kemampuan ini, mereka dapat menyeimbangkan kepentingan bisnis dan kesejahteraan karyawan secara optimal bersamaan.
3. Self, Task, and People Management
Kemampuan mengelola diri sendiri, mengatur prioritas pekerjaan, dan memimpin orang lain adalah paket wajib seorang HR Manager. Mengelola emosi dan stres penting agar tetap objektif. Mengatur tugas dengan baik membantu efisiensi kerja. Sedangkan mengelola orang lain berarti bisa menginspirasi, memberi arahan, dan mengembangkan potensi tim.
4. Networking
Mengembangkan relasi juga sangat penting, sebab akses lebih banyak insight, peluang kolaborasi, dan mendukung pengembangan karir karyawan dapat lebih luas cakupannya. Networking juga memperkuat posisi HRD sebagai partner strategis yang mampu membawa perspektif eksternal dalam kebijakan SDM organisasinya.
5. Manajemen Konflik
Konflik di tempat kerja adalah hal wajar, tapi jika tidak ditangani dengan bijak bisa menurunkan produktivitas. Kemahiran mendeteksi potensi konflik sejak dini, menjadi mediator yang netral, serta mampu menyelesaikan masalah tanpa menimbulkan keretakan hubungan kerja, akan mendukung terciptanya lingkungan kerja yang sehat dan harmonis.
6. Team Building
Skill ini melibatkan kemampuan memahami keunikan setiap anggota tim, menyatukan visi, serta membangun rasa saling percaya. Dengan begitu, target kerja bisa tercapai lebih cepat, dan suasana di lingkungan kerja pun tetap kondusif dan positif.
7. Emotional Intelligence (EQ)
Kecerdasan emosional menjadi hal untuk sukses dalam mengelola dinamika serta tantangan di dunia SDM. Manager HRD harus peka membaca emosi karyawan, mampu mengendalikan emosi diri, serta bijak dalam menyampaikan kritik maupun pujian. EQ yang baik membantu menciptakan hubungan yang lebih erat, meningkatkan loyalitas, dan memperkuat peran HR sebagai mitra strategis manajemen.
Perbedaan Pelatihan dan Sertifikasi HR Manager
Banyak orang keliru memahami pelatihan dan sertifikasi. Padahal keduanya memiliki tujuan, output, juga proses yang jelas beda. Meskipun saling berkaitan dan sama-sama penting untuk mendukung profesionalisme di bidang SDM.
Pelatihan HRD adalah proses pembelajaran yang fokus pada peningkatan kompetensi teknis dan praktis. Dalam pelatihan, peserta akan mempelajari berbagai topik mendasar hingga lanjutan terkait Human Resources. Pelatihan bertujuan agar peserta punya pemahaman dan siap menerapkannya di lapangan.
Berbeda dengan pelatihan yang fokus pada transfer ilmu, sertifikasi HR Manager adalah proses penilaian dan pengakuan resmi terhadap kompetensi yang sudah dimiliki. Sertifikasi meliputi tiga tahap utama: pelatihan, bimbingan teknis (bimtek), dan uji kompetensi. Jadi, jika Anda ingin mendapatkan sertifikat resmi seperti BNSP, wajib melewati seluruh tahapan ini.
Dalam tahap pelatihan, peserta akan mendapatkan materi pembelajaran HR secara menyeluruh. Kemudian, dilanjutkan dengan bimtek yang merupakan pendalaman teknis, diskusi, dan simulasi praktik di bawah supervisi mentor berpengalaman. Bimtek ini tidak bisa dilewatkan karena menjadi bagian integral sebelum uji kompetensi.
Setelah pelatihan dan bimtek selesai, barulah peserta mengikuti uji kompetensi, yaitu tahap penilaian akhir untuk mengukur kemampuan dan memastikan kelayakan peserta menerima sertifikat kompeten.
Output akhir dari sertifikasi adalah sertifikat kompetensi resmi dari BNSP. Sertifikat ini menjadi tanda seseorang benar-benar kompeten memimpin fungsi SDM dan sudah memenuhi standar yang ditetapkan oleh lembaga resmi.
Jadi, kalau hanya ikut pelatihan HRD bersertifikat, peserta akan mendapatkan ilmu dan sertifikat keikutsertaan saja (certificate of completion). Untuk mendapatkan pengakuan resmi, wajib mengikuti keseluruhan rangkaian mulai dari pelatihan, bimtek, sampai uji kompetensi.
Urgensi Mengikuti Pelatihan HR Manager
Dunia kerja yang serba dinamis menuntut HR Manager agar terus memperbarui kompetensi, untuk tetap relevan dan mampu berkontribusi maksimal terhadap kinerja organisasi. Mengikuti pelatihan bukan hanya pilihan, tetapi kebutuhan.
Meningkatkan Produktivitas
Manager HRD yang kompeten dan terlatih dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kinerja perusahaan. Pelatihan membantu mendapatkan insight dalam merancang program pengembangan karyawan yang efektif, mulai dari penyesuaian kompetensi teknis hingga penguatan soft skill. Hasilnya, produktivitas dan daya saing perusahaan akan bertambah, karena karyawan merasa didukung dan dipersiapkan untuk menghadapi berbagai tantangan.
Memperkuat Employee Engagement
Lebih dari sekadar meningkatkan produktivitas, pelatihan juga membantu HR Manager membangun hubungan lebih baik dengan karyawan. Melalui pelatihan, HR Manager belajar memahami kebutuhan karyawan, menciptakan suasana kerja lebih sehat, dan mampu menyelesaikan konflik yang muncul dengan cara yang bijak dari berbagai sumber informasi referensi. Hal ini penting untuk meningkatkan retensi karyawan, mengurangi turnover, dan menjaga moral tim tetap tinggi.
Pemenuhan Standar Kompetensi
Selain memperkuat kemampuan teknis dan interpersonal, pelatihan juga menjadi jalan untuk memenuhi standar kompetensi kerja yang diatur dalam regulasi ketenagakerjaan. Sertifikasi, yang kini diwajibkan bagi praktisi SDM, tidak bisa diraih begitu saja tanpa proses.
Melewati keikutsertaan pelatihan sebagai rangkaian menuju sertifikasi resmi, akan membantu mendapat kredibilitas profesionalisme profesi, baik oleh perusahaan maupun di komunitas HR yang lebih luas.
Info Pelatihan HRD Bersertifikat
Guna mendukung HR Manager agar mampu memenuhi seluruh tuntutan kompetensi tersebut, Human Capital University menghadirkan dua Program Pelatihan HRD yakni, HR Competency Regular Class dan HR Strategic Management.
Program HR Competency Regular Class cocok bagi Anda yang ingin memperkuat kompetensi dari dasar sampai level lanjutan. Meski dirancang untuk memperkuat kompetensi dasar, kelas ini tetap sangat relevan diikuti Manager HRD.
Program ini fokus mengasah kemampuan fundamental HR, sangat cocok untuk HR generalist, officer, atau supervisor yang sedang mempersiapkan diri ke posisi manajerial. Materinya meliputi kerangka dasar HR (Framework HR), talent management, cara menyusun job description, teknik interview berbasis BEI dan tes teknis, hingga menyusun training berbasis metode ADDIE.
Selain itu, peserta juga akan belajar menyusun SOP berbasis ISO 9001:2015, KPI dengan pendekatan Balanced Scorecard, sistem compensation & benefit, dan UU ketenagakerjaan. Semua ini dirancang agar peserta langsung siap praktik, bukan sekadar paham teori.
Perbedaannya dengan HR Competency Regular Class, ada juga pelatihan lain yaitu, HR Strategic Management. Pada pelatihan ini peserta belajar merumuskan strategi kunci perusahaan menggunakan PESTEL dan SWOT analysis, memetakan business process, menyusun kamus kompetensi, hingga memimpin change management.
Selain itu, materi seperti performance management system dengan metode Balanced Scorecard, job evaluation & job grading, serta strategic talent management juga menjadi bagian penting. Bekal ini, membuat HR Manager mampu menjadi mitra strategis yang benar-benar mendukung visi bisnis perusahaan.
Tidak hanya meningkatkan skill teknis dan strategis, program pelatihan ini juga membantu para HR Manager untuk mempersiapkan diri menghadapi uji kompetensi. Lebih dari 3.500 alumni juga sudah merasakan langsung dampaknya, terutama dalam meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan diri saat memimpin fungsi SDM di perusahaan.
Pelatihan HRD bersertifikat menjadi langkah konkret untuk menjawab tantangan dunia kerja yang makin kompleks. Semua itu dirangkum secara menyeluruh agar HR Manager mampu mengambil keputusan yang lebih strategis dan berdampak nyata pada kinerja perusahaan.
Jadi, mengikuti program pelatihan HRD bukan lagi sekadar opsi, melainkan sebuah investasi penting untuk masa depan karir dan kesuksesan organisasi. ***
Kontributor: Roudlotul Auwalina

Human Capital University adalah lembaga pelatihan dan sertifikasi HR terkemuka yang berfokus pada peningkatan kompetensi profesional SDM. Artikel kami disusun oleh para ahli HR dan trainer bersertifikasi untuk membantu profesional, perusahaan, dan fresh graduate meningkatkan keterampilan serta pemahaman mereka dalam dunia HR